Makna hidup

 

Kehidupan yang Bermakna.

Dalam Mazmur 90:10-12, Musa sang maestro kehidupan menggaris bawahi bahwa kehidupan manusia itu ada batasnya (70 kalau kuat 80), kehidupan cepat berlalu dan isi kehidupan adalah kesukaran dan penderitaan artinya selama kita hidup maka akan selalu ada kesukaran dan penderitaan.

Yang menarik apa yang Musa sampaikan di ayat 12, ajar kami menghitung hari-hari agar kami beroleh hati yang bijaksana. Mengapa Musa mengatakan ajar kami menghitung hari-hari? Karena Musa mau hari-hari yang dilalui adalah hari-hari yang bermakna, kehidupan yang bermakna, kehidupan yang bernilai bukan kehidupan yang sia-sia tanpa makna.

Pertanyaan bagaimana menjadikan kehidupan kita penuh makna, jawaban atas pertanyaan tersebut tidak bisa kita dapatkan dari buku filsafat, buku sains ataupun kebenaran dari kepercayaan lain. Alkitab memberikan jawaban untuk menjadikan kehidupan bermakna.

Kejadian 2:7 ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

Ketika Tuhan menciptakan langit dan bumi serta segala isinya, Tuhan hanya berfirman maka semuanya jadi, berbeda ketika Tuhan menciptakan manusia, Dia tidak hanya berfirman, Tuhan mengambil tanah membentuk dan menghembuskan nafas kehidupan.

Kata membentuk dalam Kejadian 2:7 diambil dari bahasa aslinya Yatsar yang artinya membentuk dan mendandani dengan kasihNya yang besar.

Jadi kehidupan jadi bermakna pada saat kita hidup dipenuhi kasih Tuhan dan menyalurkan kasih itu dimanapun kita berada.

Lagu sekolah minggu hidup tanpa Yesus seperti donat, ada lubang didalam hatiku. Manusia mencoba menutupi kekosongan melalui harta, jabatan atau hal-hal lainnya, tanpa kasih Tuhan tetap hampa, tanpa makna dan sia-sia.

Beberapa waktu yang lalu saya pernah dijadwalkan oleh BOM sekarang UPK, diprakasai oleh beberapa perusahaan melayani paskah anak-anak jalanan di kota Bandung, sebelum khotbah ada sesi kesaksian dari Tyson, anak jalanan yang dibuang orang tuanya menjadi hamba Tuhan.

Manusia akan menemukan makna kehidupan ketika ia tinggal dalam kasih Tuhan dan membagikan kasih tersebut kepada sesamanya.

Kejadian 1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

Manusia menemukan makna hidupnya ketika bertumbuh menuju keserupaan dengan penciptaNya.

2 Kointus 4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.

Pertumbuhan memiliki integritas Ilahi. 3 hal yang Tuhan pakai untuk menjadikan kita bertumbuh kearah kesempurnaan Kristus:

1.    2 Timotius 3:16, segala tulisan yang diilhamkan allah bermanfaat: mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan menidik orang dalam kebenaran. Kuasa Firman Tuhan mengubahkan terus menerus sedikit demi sedikit.

2.    Roma 8:28,29 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan  bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil  sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula  ,mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya,  supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

3.    Amsal 17:27 Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.

 

Fokus kehidupan kekristenan bukan hidup diberkati, bukan hidup menerima mujizat melainkan hidup yang terus bertumbuh kearah kesempurnaan Kristus.

 

Kejadian 1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka:  "Beranakcuculah dan bertambah banyak ; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

Manusia menemukan makna hidup ketika berjalan dalam kehendak dan tujuan Allah.

Kita ada bukan karena kebetulan, jauh sebelum kita dikandung oleh orang tua kita, Tuhan telah mengandung kita dalam pikiranNya, Tuhan menentukan setiap rincian hidup kita tidak ada yang terlewatkan, menyimpan bakat alamiah, membuat kita unik, tidak ada satu hal pun dalam hidup kita adalah kebetulan. Semua ada sesuai dengan tujuanNya Tuhan.

Banyak anak tidak direncanakan oleh orang tuanya, tetapi mereka direncanakan Tuhan.

Kita harus menyadari bahwa kita ada untuk tujuan Tuhan dan Tuhan sudah menaruh segala potensi dalam hidup kita untuk menggenapi rencananya.

Kita semua tahu bahwa kulkas memiliki potensi untuk mendinginkan bahkan mengawetkan makanan, saya punya kulkas jika kulkas dirumah saya, saya pakai untuk menyimpan baju, bisa atau tidak?.... bisa kulkas kulkas saya……simpen sepatu bisa? Bisa kulkas punya saya…. Tapi masalahnya apakah sesuai dengan tujuan sipembuat kulkas? Dan alangkah sedihnya sipembuat kulkas jika potensi yang ada tidak dipakai sebagaimana mestinya.

Tuhan sudah beri talenta ada yang1, 2 bahkan 5 sesuai dengan kesanggupannya bagian kita menemukan dan mengbangkannya sesuai dengan kehendak Tuhan.

kehidupan jadi bermakna, kehidupan jadi bernilai pada saat:

1.    Kita hidup dalam kasih Tuhan dan membagikan kasih itu dimanapun kita berad

2.    Kita bertumbuh kearah kesempurnaan Kristus (memiliki Integritas Ilahi)

3.    Kita hidup sesuai dengan tujuan dan kehendak Allah.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup dalam Kemurahan Tuhan

Hidup dalam kemurahan Tuhan

Markus 4:35-41