Makna Kehidupan
Kehidupan tidaklah seperti sebuah rumus matematika, kehidupan memiliki hukum-hukum dan prinsip-prinsip yang ditetapkan oleh Tuhan. Oleh karena itu, jawaban dari pertanyaan tentang kehidupann tidak dapat ditemukan melalui filsafat atau sains, jawaban kehidupan hanya dapat ditemukan dengan kembali kepada Tuhan yang mempunyai kehidupan.
Firman Allah yang menyingkapkan kepada kita siapakah manusia
dan kehidupannya diatas muka bumi ini.
Ada 4 hal yang menyingkapkan siapakah manusia dan
keberadaannya didunia ini.
1.
Manusia diciptakan dengan dan oleh kasih Tuhan
2.
Manusia diciptakan untuk memandang Tuhan dan
sesamanya
3.
Manusia diciptakan menurut gambarNya
4.
Manusia diciptakan untuk menggenapi rencana dan
tujuanNya.
Manusia diciptakan
dengan dan oleh kasih Tuhan
Kejadian 2:7 ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu
dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah
manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
Ketika Tuhan menciptakan langit dan bumi serta segala
isinya, Tuhan berfirman maka semuanya jadi, berbeda ketika Tuhan menciptakan
manusia, Dia tidak hanya berfirman, Tuhan mengambil tanah membentuk dan
menghembuskan nafas kehidupan. Kata membentuk dalam bahasa aslinya adalah
yatsar, yang artinya membentuk dan mendandaninya.
Ketika Tuhan membentuk dan mendandani Tuhan lakukan dengan
kasihNya yang besar.
Oleh sebab itu tidak heran bila manusia membutuhkan kasih,
baru-baru ini seorang ahli psikologis mengemukakan ada fenomena skin hunger
(kelaparan kulit), kelaparan akan sentuhan, kelaparan akan kasih sayang.
Seorang anak kecil sangat membutuhkan kasih sayang yang dinyatakan melalui
perkataan dan sentuhan dari kedua orang tuanya, anak-anak yang tidak pernah
mendapatkan kasih sayang mengalami fenomena skin hunger, akibatnya ketika
remaja terjebak dalam pergaulan bebas.
Dunia sudah kehilangan kasih, Tuhan Yesus datang memberikan
kasih yang berlimpah kepada kita.
Manusia akan menemukan hidupnya ketika ia tinggal dalam
kasih Tuhan dan membagikan kasih tersebut kepada sesamanya.
Manusia diciptakan
untuk memandang Tuhan dan sesamanya
Saat Adam membuka mata, hal pertama yang Adam lihat adalah
Tuhan sang pencipta, ketika Adam tertidur dan Tuhan mengambil tulang rusuk Adam
dan hadirlah Hawa, ketika Adam terbangun yang Adam lihat adalah Hawa. Namun apa
yang terjadi ketika manusia jatuh kedalam dosa.
Kejadian 3:7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka
tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat
cawat.
Apa yang dapat kita pelajari dari kisah tersebut, dosa telah
mengalihkan pandangan manusia bukan lagi memandang Tuhan dan sesamanya tetapi
memandang diri sendiri. Manusia menjadi egois dan kehilangan makna kehidupan.
Rahasia menemukan makna kehidupan adalah manusia harus
kembali kepada pola penciptaan yaitu memandang Tuhan dan memandang sesama.
“begitu banyak orang menjalani hidup mereka tanpa makna sama
sekali. Mereka seperti separuh terlelap, bahkan meskipun mereka sedang sibuk
mengerjakan sesuatu yang menurut mereka penting. Ini karena mereka memburu
sasaran-sasaran yang salah.”..NN
Manusia diciptakan
menurut gambarNya
Kejadian 1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut
gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan
diciptakan-Nya mereka.
Manusia menemukan makna hidupnya ketika bertumbuh menuju
keserupaan dengan penciptanya, menjadi seperti Kristus tidak bisa dengan cara
yang instan tetapi satu tahap demi satu tahap, dari satu kemuliaan kepada
kemuliaan yang lebih besar sampai mencapai kesempurnaan.
2 Kointus 4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi
meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami
dibaharui dari sehari ke sehari.
Manusia diciptakan
untuk menggenapi rencana dan tujuanNya
Kejadian 1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman
kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan
taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara
dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
Pada hakekatnya manusia diciptakan untuk menggenapi
rencanaNya, setiap kita punya panggilan yang khusus dan untuk tujuan yang
khusus. (beranak cucu, penuhilah bumi, taklukan bumi, berkuasa)
Galatia 1:15 (TB) Tetapi waktu Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan
ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya,
Memilih disini = af-or-id’-zo =
Dipisahkan untuk , ditetapkan(di setting)... untuk beberapa tujuan Allah..
Hidup yang bermakna
ketika kita mengetahui apa yang menjadi tujuan Tuhan dan kita hidup sesuai
dengan tujuan Tuhan menciptakan kita.
Kita ada bukan karena
kebetulan, jauh sebelum kita dikandung oleh orang tua kita, Tuhan telah
mengandung kita dalam pikiranNya, Tuhan menentukan setiap rincian hidup kita
tidak ada yang terlewatkan, menyimpan bakat alamiah, membuat kita unik, tidak
ada satu hal pun dalam hidup kita adalah kebetulan. Semua ada sesuai dengan
tujuanNya Tuhan.
Banyak anak tidak
direncanakan oleh orang tuanya, tetapi mereka direncanakan Tuhan.
Kehidupan tidaklah seperti sebuah rumus matematika,
kehidupan memiliki hukum-hukum dan prinsip-prinsip yang ditetapkan oleh Tuhan.
Oleh karena itu, jawaban dari pertanyaan tentang kehidupann tidak dapat
ditemukan melalui filsafat atau sains, jawaban kehidupan hanya dapat ditemukan
dengan kembali kepada Tuhan yang mempunyai kehidupan.
Firman Allah yang menyingkapkan kepada kita siapakah manusia
dan kehidupannya diatas muka bumi ini.
Ada 4 hal yang menyingkapkan siapakah manusia dan
keberadaannya didunia ini.
1.
Manusia diciptakan dengan dan oleh kasih Tuhan
2.
Manusia diciptakan untuk memandang Tuhan dan
sesamanya
3.
Manusia diciptakan menurut gambarNya
4.
Manusia diciptakan untuk menggenapi rencana dan
tujuanNya.
Manusia diciptakan
dengan dan oleh kasih Tuhan
Kejadian 2:7 ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu
dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah
manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
Ketika Tuhan menciptakan langit dan bumi serta segala
isinya, Tuhan berfirman maka semuanya jadi, berbeda ketika Tuhan menciptakan
manusia, Dia tidak hanya berfirman, Tuhan mengambil tanah membentuk dan
menghembuskan nafas kehidupan. Kata membentuk dalam bahasa aslinya adalah
yatsar, yang artinya membentuk dan mendandaninya.
Ketika Tuhan membentuk dan mendandani Tuhan lakukan dengan
kasihNya yang besar.
Oleh sebab itu tidak heran bila manusia membutuhkan kasih,
baru-baru ini seorang ahli psikologis mengemukakan ada fenomena skin hunger
(kelaparan kulit), kelaparan akan sentuhan, kelaparan akan kasih sayang.
Seorang anak kecil sangat membutuhkan kasih sayang yang dinyatakan melalui
perkataan dan sentuhan dari kedua orang tuanya, anak-anak yang tidak pernah
mendapatkan kasih sayang mengalami fenomena skin hunger, akibatnya ketika
remaja terjebak dalam pergaulan bebas.
Dunia sudah kehilangan kasih, Tuhan Yesus datang memberikan
kasih yang berlimpah kepada kita.
Manusia akan menemukan hidupnya ketika ia tinggal dalam
kasih Tuhan dan membagikan kasih tersebut kepada sesamanya.
Manusia diciptakan
untuk memandang Tuhan dan sesamanya
Saat Adam membuka mata, hal pertama yang Adam lihat adalah
Tuhan sang pencipta, ketika Adam tertidur dan Tuhan mengambil tulang rusuk Adam
dan hadirlah Hawa, ketika Adam terbangun yang Adam lihat adalah Hawa. Namun apa
yang terjadi ketika manusia jatuh kedalam dosa.
Kejadian 3:7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka
tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat
cawat.
Apa yang dapat kita pelajari dari kisah tersebut, dosa telah
mengalihkan pandangan manusia bukan lagi memandang Tuhan dan sesamanya tetapi
memandang diri sendiri. Manusia menjadi egois dan kehilangan makna kehidupan.
Rahasia menemukan makna kehidupan adalah manusia harus
kembali kepada pola penciptaan yaitu memandang Tuhan dan memandang sesama.
“begitu banyak orang menjalani hidup mereka tanpa makna sama
sekali. Mereka seperti separuh terlelap, bahkan meskipun mereka sedang sibuk
mengerjakan sesuatu yang menurut mereka penting. Ini karena mereka memburu
sasaran-sasaran yang salah.”..NN
Manusia diciptakan
menurut gambarNya
Kejadian 1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut
gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan
diciptakan-Nya mereka.
Manusia menemukan makna hidupnya ketika bertumbuh menuju
keserupaan dengan penciptanya, menjadi seperti Kristus tidak bisa dengan cara
yang instan tetapi satu tahap demi satu tahap, dari satu kemuliaan kepada
kemuliaan yang lebih besar sampai mencapai kesempurnaan.
2 Kointus 4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi
meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami
dibaharui dari sehari ke sehari.
Manusia diciptakan
untuk menggenapi rencana dan tujuanNya
Kejadian 1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman
kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan
taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara
dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
Pada hakekatnya manusia diciptakan untuk menggenapi
rencanaNya, setiap kita punya panggilan yang khusus dan untuk tujuan yang
khusus. (beranak cucu, penuhilah bumi, taklukan bumi, berkuasa)
Galatia 1:15 (TB) Tetapi waktu Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan
ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya,
Memilih disini = af-or-id’-zo =
Dipisahkan untuk , ditetapkan(di setting)... untuk beberapa tujuan Allah..
Hidup yang bermakna
ketika kita mengetahui apa yang menjadi tujuan Tuhan dan kita hidup sesuai
dengan tujuan Tuhan menciptakan kita.
Kita ada bukan karena
kebetulan, jauh sebelum kita dikandung oleh orang tua kita, Tuhan telah
mengandung kita dalam pikiranNya, Tuhan menentukan setiap rincian hidup kita
tidak ada yang terlewatkan, menyimpan bakat alamiah, membuat kita unik, tidak
ada satu hal pun dalam hidup kita adalah kebetulan. Semua ada sesuai dengan
tujuanNya Tuhan.
Banyak anak tidak
direncanakan oleh orang tuanya, tetapi mereka direncanakan Tuhan.
Komentar
Posting Komentar