Hidup layak dan berkenan

 

 

Hidup layak dan berkenan

 

Kolose 1:10 sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah,

Pada dasarnya bukan Paulus yang mendirikan jemaat di Kolose ini. Akan tetapi, ia mengutus pekerja-pekerja dari Efesus, ibukota provinsi Roma di Asia Kecil pada waktu itu. Oleh sebab itu, ia merasa bertanggung jawab juga atas jemaat di Kolose itu. Epafras melaporkan kepada Paulus bahwa di dalam jemaat itu ada guru-guru yang mengajar ajaran-ajaran yang salah. Surat Paulus Kepada Jemaat di Kolose ini pun ditulis untuk mengemukakan ajaran Kristen yang benar dan menentang ajaran-ajaran salah yang diajarkan oleh guru-guru palsu itu.

Surat Paulus diawali dengan sebuah doa yang indah yaitu supaya orang-orang percaya di Kolose mencapai standard Hidup layak dan berkenan kepada Allah, jadi focus dalam kehidupan ini adalah menjadi hamba – hamba Allah yang layak dan berkenan dihadapan Allah.

Apa yang harus kita lakukan supaya menjadi hamba yang layak dan berkenan dihadapan Allah. 

Kolose 1:10 sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah,

Kolose 1:11  dan dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar,

Kolose 1:12  dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang.

1.       Kamu Memberi buah

-          Kol 1:10 sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah,

-          Artinya kehidupan kita dapat dirasakan oleh orang lain. Gampang melihat apakah hidup kita sudah berdampak atau belum ? lihat kata puji Tuhan yang disematkan apakah disematkan waktu kita datang atau waktu kita pergi

-          Pemuda memberi Cincin tulisan ONLY YOU.. Pedagang Cincin bilang Romantis pemuda bilang Realistis sbab kalau putus bisa diberikan kepada wanita lain tanpa harus beli cincin lagi..

-          2 Taw 21 : 20  Ia berumur tiga puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja dan delapan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia meninggal dengan tidak dicintai orang. Ia dikuburkan di kota Daud, tetapi tidak di dalam pekuburan raja-raja.

-          Kematiannya disyukuri banyak orang… kematiannya di sambut sorak – sorai… Puji Tuhan … “ raja itu mati “

-          Bagaimana dengan kita… Orang mensyukuri kedatangan kita atau kepergian kita…

-          Kembali pada 2 Taw 21 : 20, Raja Yoram yang Tragis…” Pergi dengan tidak dicintai “ Siapa Yoram ? Anak Sulung Yosafat, yang mendapat keutamaan dalam keluarga

-          Raja Yehuda, yang mendapatkan kemuliaan dan penghormatan

-          Yoram seorang yang terutama, dimuliakan dan dihormati meninggal tanpa dicintai… “ TRAGIS “ Saya percaya tidak ada seorang pun yang mau memiliki pengalaman yang sama seperti Yoram..

-          2 Taw 21 : 3-4 Ayahnya memberikan kepada mereka banyak pemberian, berupa emas dan perak dan barang-barang berharga, juga kota-kota berkubu di Yehuda. Tetapi kedudukan raja diberikannya kepada Yoram, karena dialah anak sulungnya. Sesudah Yoram memegang pemerintahan atas kerajaan ayahnya dan merasa dirinya kuat, ia membunuh dengan pedang semua saudaranya dan juga beberapa pembesar Israel.

-          Hidup memberi dampak

2.       Kamu bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah

-          Kol 1:10 sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah,

-          Bertumbuh dalam pengenalan yang benar tentang Allah berbicara bergaul dengan Allah, Allah lebih dulu membuka jalan kita kembali dengan Bapa

-          Hos 6:1 diawali dengan kalimat mari, kita akan berbalik.. ajakan Hosea kepada Israel yang tidak lagi berjalan bersama Tuhan mereka berjalan dengan baal, ay 3 mari kita berusaha sungguh-sungguh untuk mengenal Tuhan

-          Hos 6:3 Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi."

-          Fajar berbicara pengharapan, Hujan berbicara berkat

3.       Kamu menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar

-          Kol 1:11  dan dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar,

-          Kehidupan tidak akan lepas dari yang namanya ujian, cobaan, aniaya atau apapun juga bentuknya…

-          Matius 10 : 16a “ Perhatikan lah Aku mengutus kalian seperti domba yang tidak berdaya ditengah – tengah srigala yang ganas “

-          Yang berkenan adalah mereka yang tidak mudah menyerah, tidak mudah putus asa, tetap yakin bersama Tuhan bisa melakukan perkara yang besar.

4.       Kamu mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa

-          Kol 1:12  dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang.

-          Bicara mengenai mengucap syukur adalah hal yang gampang-gampang susah. Gampang jika kita mengucap syukur pada saat kita bahagia. Ketika kita mendapat promosi jabatan, membeli barang baru, segala sesuatunya berjalan sesuai harapan tentunya mengucap syukur bukanlah perkara sukar. Menjadi sulit ketika kita mengalami banyak masalah, pergumulan hidup yang begitu berat, kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan kita alami. Ketika hati kita bahagia, ketika hati kita sedih, mengucap syukurlah dalam segala hal.

-          Mungkin anda berkata, bagaimana mungkin saya dapat mengucap syukur sedangkan hidup saya sudah sulit, saya menanggung masalah yang begitu berat. Jadi bagaimana kita dapat mengucap syukur ?

o   1.    Ingatlah Selalu ada hal untuk disyukuri

-          Siapapun anda, seberat apapun hari yang anda lalui ingatlah bahwa selalu ada hal untuk disyukuri. Ketika kita masih diberikan kesehatan mengucap syukurlah, ketika kita masih bisa makan kita mengucap syukur, ketika kita masih memiliki rumah untuk berlindung, teman yang mengasihi kita, bahkan ketika kita masih diberikan nafas kehidupan, mengucap syukurlah. Seberat apapun masalah pergumulan kita selalu ada hal untuk disyukuri.

o   2.    Segala Sesuatunya Mendatangkan Kebaikan

-          (Roma 8:28a) “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia”. Ketika kita mengasihi Tuhan, kita melakukan kehendakNya dan dalam hal ini kita mengucap syukur. Ingatlah bahwa Allah selalu merancangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi dia, bagi setiap pribadi yang melakukan kehendak Allah, setiap pribadi yang mengucap syukur. Ketika kita tahu bahwa segala sesuatunya (entah menyenangkan atau tidak) pasti mendatangkan kebaikan, mengapa kita enggan mengucap syukur ?

Hamba yang layak dan berkenan dihadapan Tuhan yaitu;

1.       Hamba yang memberi buah ( memiliki hidup yang berdampak)

2.       Hamba yang mengenal Tuhan ( memiliki hubungan dengan Tuhan )

3.       Hamba yang tekun dan sabar

4.       Hamba yang mengucap syukur.

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup dalam Kemurahan Tuhan

Hidup dalam kemurahan Tuhan

Markus 4:35-41