Keluarga yang harmonis
Keluarga
yang harmonis dan menjadi berkat
Pernikahan adalah lembaga yang
dibentuk oleh Tuhan, dalam pernikahan Tuhan menyediakan berkat – berkat,
kebahagiaan yang sejati dan sarana orang percaya untuk hidup dalam janji –
janji Tuhan.
Iblis tidak suka dengan rencana
Tuhan didalam lembaga pernikahan, sehingga iblis menaburkan benih “ Kebosanan
atau kejenuhan“ untuk merusak Lembaga pernikahan.
“ Kebosanan adalah benih yang
ditabur oleh iblis untuk menghancurkan keluarga “
Ada
beberapa faktor yang menyebabkan munculnya rasa jenuh:
- Problem yang tak terselesaikan
- Harapan yang tak terpenuhi
- Kecurigaan dan kesalahpahaman ( Asumsi yang buruk )
Kebosanan dapat memadamkan cinta, Kalau
cinta itu sampai padam, sulit untuk menghidupkannya kembali. Jauh lebih sulit daripada
memupuk hubungan pernikahan agar cinta itu tidak padam. Kita perlu membangun
suatu hubungan yang saling mengisi. Maksudnya, mengisi kebutuhan mendasar,
sehingga waktu kita diperhatikan dan dicintai kita merasakan diri ini berharga.
Bagaimana
menghadapi kejenuhan dalam pernikahan :
1.
Menjadikan
Yesus sebagai dasar kehidupan Pernikahan
-
Yoh 2 : 1-2 “ Yesus dan murid – murid diundang
juga… “
-
Mezbah keluarga sebagai sarana
menghadirkan Tuhan dalam pernikahan
-
Jadikan Yesus sebagai dasar dalam
kehidupan Rumah Tangga
2.
Menyelesaikan
setiap konflik dan kesalah pahaman.
-
Matius
5 : 25a “Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau
bersama-sama dengan dia di tengah jalan,”
-
Dalam pernikahan berarti kita
dipersatukan oleh Tuhan untuk bersama – sama berjalan menuju satu tujuan. Iblis
berusaha menggagalkan kita untuk sampai pada tujuan yang telah
ditetapkan….konflik, kesalahpahaman dll…Mat 5 : 25 memberi pesan Segera
berdamai
-
Mengapa ada kata segera ? sebab
segala sesuatu yang dibiarkan cenderung menjadi liar, segala sesuatu yang
dibiarkan akan dipakai oleh iblis untuk menghancurkan dan membinasakan
-
2 Pribadi menjadi satu tentu saja
banyak perbedaan, banyak konflik
-
Jangan membiarkan konflik
-
Mengalah……
-
Maaf….. kata yang tepat untuk
meredakan amarah
-
Terima kasih…. Kata yang
mententramkan hati
-
Tolong…. Kata yang membawa damai
sejahtera.
3.
Memberi
waktu dan perhatian untuk keluarga
-
Karier, pekerjaan, pelayanan
terkadang menyita waktu kita untuk keluarga
-
Jika ada masalah dikantor jangan
dibawa ke rumah.
Komentar
Posting Komentar