Orang yang menjengkelkan
Orang – orang yang
menjengkelkan
Pernahkah
kita menghadapi orang yang menjengkelkan ? dalam hidup ini pasti kita pernah,
sering menghadapi orang yang menjengkelkan mungkin saat ini kita sedang
menghadapi orang yang menjengkelan. Ketika mendapati tema ini ada satu
pertanyaan timbul didalam hati saya, Apakah saya adalah orang yang
menjengkelkan ? pertanyaan ini sulit untuk dijawab akan lebih mudah jika
pertanyaannya diganti menjadi sebutkan 5 orang yang menjengkelkan ? jawabannya
jangan 5 pa 50 saya bisa menyebutkan.
Dalam
hidup ini kita bertemu dengan berbagai macam orang dari berbagai suku berbagai
latar belakang yang tidak semuanya
sesuai dengan hati kita, kita pun akan menemui orang – orang yang tidak sesuai
dengan kita, bertolak belakang dengan kita itulah orang – orang yang
menjengkelkan.
Apabila
kita bertemu dengan orang yang demikian (menjengkelkan ) seharusnya kita
bersyukur sebab Amsal 27 : 17 Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya
“ Kehidupan kita akan semakin berkarakter, semakin tajam, semakin terang karena
mendapat batu asahan yang tepat yaitu orang yang menjengkelkan. Untuk
mendapatkan karunia kita tinggal berlatih tetapi untuk mendapatkan karakter
kita harus diasah, diasah oleh orang – orang yang menjengkelkan ( untuk menjadi
sabar kita tidak bisa diam dikamar tetapi harus bertemu dengan orang – orang
yang menjengkelkan )
Masalahnya
orang yang menjengkelkan tersebut bukan orang yang jauh tetapi ada disekitar
kita, mereka berdiri tidak jauh dari kita. Yang menjengkelkan istri ya anak – anak, suami dan yang menjengkelkan
suami adalah istri, teman – teman sepelayanan, teman kerja dll. Jangan
dihindari kareana kemanapun kita pergi jika belum lulus maka Tuhan akan
pertemukan dengan orang – orang yang sama. Oleh karena itu katakana Terima kasih
buat orang – orang yang menjengkelkan.
2 Katagori orang –
orang yang menjengkelkan :
1. Orang
yang tidak sadar bahwa dirinya menjengkelkan
-
Orang
seperti ini tidak punya kepekaan yang tinggi
-
Biasanya
adalah orang yang berlaku menurut pikirannya benar tanpa mau melihat tempatnya
berada
-
“Orang
yang mudah jengkeladalah orang yang tidak sadar bahwa ia adalah pribadia yang
menjengkelkan “
2. Orang
yang sadar dan dengan sengaja berlaku menjengkelkan
-
Orang
yang cari gara – gara
-
Orang
yang cari musuh
-
Sebagai
wujud protes
Kita akan belajar
bagaimana Tuhan Yesus bersikap menghadapi orang – orang yang menjengkelkan
Matius 26 : 47 – 50.
Yudas
adalah pribadi yang dekat dengan Yesus dan Yudas adalah pribadi yang
menjengkelkan, contohnya ketika Yesus diurapi di Bethania, Yudas Protes “
ngapain pemborosan ini ?” Yudas selalu bertolak belakang dengan pikiran
Kristus, Penghianat dan Munafik bayangkan apabila kita bertemu dengan orang
yang demikian ? munafik jadinya munabok
Tetapi
Yesus bersikap luar biasa dan pantas
untuk kita contoh bagaimana Yesus bersikap menghadapi orang yang menjengkelkan.
1. Yesus
Berespon Positif
-
Ketika
Yesus menghadapi orang – orang yang menjengkelkan Yesus berespon Positif, bukan
negative contoh ketika disalib Yesus tidak mengutuk tetapi mengampuni
-
Berbuat
baik itu positif, Berbuat baik terhadap orang yang baik itu manusiawi tetapi
berbuat baik terhadap orang jahat itu Ilahi
-
Yesus
segera melepaskan pengampunan itu positif
-
Untuk
mengampuni perlu segera, kenapa ? karena semakin lama menyimpan kekesalan,
kejengkelan maka semakin sulit untuk mengampuni, ( jangan simpan amarahmu
sampai matahari tenggelam )
-
Kepahitan
dan sakit hati tidak ada gunanya
-
Hai
Teman, Yesus berespon positif dengan menganggap Yudas adalah temannya
-
Jangan
menjauh dari orang yang menjengkelkan sebab kemanapun kita pergi disana kita
akan bertemu dengan orang yang sama meskipun namanya berbeda
-
Sekali
lagi ucapkan terima kasih buat orang yang menjengkelkan
2. Fokus
pada tujuan sendiri
-
Fokus
pada apa yang menjadi bagian kita
-
Yesus
focus pada tujuannya yaitu menggenapi rencana allah atas dunia
-
Pada
saat focus dengan diri kita maka tidak akan ada waktu untuk mengurusi orang lain
-
Anjing
menggonggong kafilah tetap berlalu
-
Ils
anak dan bapa naik keledai, jika focus kepada apa yang orang lain katakana maka
kita tidak akan sampai pada tujuan kita
3. Belajar
mengkonfrontasi / Meluruskan
-
Karena
tetap dekat maka kita akan ada kesempatan untuk meluruskan siapa tau orang
tersebut berbuat menjengkelkan dan dia tidak sadar bahwa apa yang diperbuat
tersebut menjengkelkan
-
Ada
banyak kesalahpahaman karena tidak dekat, oleh karena itu perlu diluruskan.
-
Untuk
itukah engkau datang ? ini perkataan Yesus ingin meluruskan apa yang dilakukan
Yudas
-
Hal – hal yang perlu diperhatikan
pada saat meluruskan
o
Pilih
cara yang tidak kasar namun jelas, jangan pake kiasan
o
Tegur
perbuatannya bukan pribadinya, katakana benci atau tidak suka pada apa yang
dilakukan bukan orangnya
o
Beritahu
akibatnya, jika perbuatan itu terus dilakukan
4. Diam
-
Mat
26 : 63 “ Yesus Diam “
-
Diam
bukan berarti mengacuhkan, Diam bukan berarti mendiamkan, Diam bukan berarti
masa bodo tetapi Diam artinya berdoa
-
Ada
banyak muzizat pada saat berdoa,
-
Hati
Raja bagai batang air dialirkan kemana Tuhan suka, Tuhan bisa mengubahkan
seseorang.
Hasil yang kita
dapat setelah melewati orang yang menjengkelkan :
1. Karakter
kita dibentuk
2. Berkat
melimpah ( Abram
berhenti di Sikhem, negeb dan mesir hasilnya Kej 13 : 2-3 menjadi sangat
kaya, Daud mampu berespon positif
menghadapi Saul hasilnya Kerajaannya dikokohkan, anak cucunya diberkati, Tuhan
Yesus menghadapi orang yang menjengkelkan dan berhasil melewatinya hasilnya
keselamatan bagi seluruh manusia )
Komentar
Posting Komentar