Mengalami Pencurahan Roh Kudus

 

Mengalami Pencurahan Roh Kudus

Yesaya 44 : 3 “Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.”

Bulan april yang lalu Gereja memperingati 2 peristiwa penting yaitu Kematian dan Kebangkitan Yesus, di bulan Mei ada agenda peringatan Kenaikan Tuhan Yesus dan 10 hari kemudian Gereja mengalami penggenapan janji Tuhan yaitu pencurahan Roh Kudus.

Yoh 14 : 17-28 dikatakan bahwa Roh Kebenaran itu akan diam didalam kita.

Saya percaya Setiap kita merindukan untuk mengalami pencurahan Roh Kudus, Pesan Tuhan kepada Pdt Niko bahwa kita sedang menanti – nantikan Pencurahan roh Kudus yang ke III atau Pentakosta yang ke III.

Masalahnya tidak semua orang akan mengalami pencurahan Roh Kudus, sebab pencurahan Roh Kudus bukan sesuatu yang murahan, diobral begitu saja, oleh karena itu kita harus mengkondisikan diri menjadi pribadi yang haus dan tanah yang kering dihadapan Tuhan

Kis 1 : 4 “Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang  —  demikian kata-Nya  —  "telah kamu dengar dari pada-Ku.”

Kis 1 : 14 “Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.”

Kis 2 mencatat peristiwa pencurahan Roh Kudus dimana Rasul – rasul mulai berbahasa Roh, seorang ahli Teolog membuat penafsiran ada 500 orang yang mendengar Janji tetapi hanya 120 orang saja yang menerima janji Pencurahan Roh Kudus.

 Buktinya ditulis dalam Kis 2 : 13 Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis."

Tidak Semua orang menerima Pencurahan Roh Kudus, ini bukan karena Allah yang pilih kasih dan bertindak tidak adil namun karena tidak semua orang meresponi pencurahan Roh Kudus dengan keadaan tanah yang kering.

Hanya mereka yang Mengkondisikan diri menjadi pribadi yang haus dan tanah yang kering dihadapan Tuhan yang akan menerima pencurahan Roh Kudus.

Apa yang dimaksud dengan hati yang haus dan tanah yang kering dihadapan Tuhan ? kita akan belajar dari 3 tokoh Alkitab yang memiliki hati yang haus dan tanah yang kering dihadapan Tuhan.

1.       Daud “ Jiwa yang sangat merindukan Tuhan “

-          Mzm 63 : 2 “Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.”

-          Daud mengisahkan apa yang ada dalam hatinya kepada Tuhan, melalui ayat ini dia mengungkapkan bahwa dari dalam jiwanya ada satu kerinduan, keinginan, kemauan yang kuat akan Allah. Hatinya dan dirinya didorong untuk lebih lagi mengalami kedalaman bersama dengan Tuhan, mengalami hadirat dan kemuliaanNya dalam jiwanya.

-          Daud mencari sampai mendapatkan Tuhan dan merasakan kehadiranNya dalam hidupnya.

-          Beberapa Ekspresi yang dapat kita contoh dari Daud sebagai Pribadi yang haus dan kering dihadapan Tuhan

o   Mzr 119 : 164 “ 7 kali sehari aku memuji – muji Tuhan “

o   Mzr 5 : 4 “ Pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi “

o   Mzr 119 : 62 “ Tengah malam aku bangun untuk bersyukur kepada Mu “

-          Daud menunjukan keadaan dalam hati dan jiwanya, sebagai orang yang haus dan seperti tanah yang kering dihadapan Tuhan.

-          Kerinduannya adalah mengalami perjumpaan dengan Tuhan

-          Bagaimana dengan kita saat ini…?

2.       Paulus “Tekad untuk mengejar perkara sorgawi”

-          Fil 3 : 13-14 “Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

-          Paulus dalam hidupnya membuat suatu keputusan yang radikal, sebagai bentuk penyerahan diri. Focus untuk mengejar hal – hal yang sorgawi bahkan menilai apa yang dulu ia peroleh sebagai sampah

-          6 C yang dunia kejar…. ( certificate, Carrier, Couple, Child, Condominium, Car ) mengarahkan focus kepada 6 C tadi padahal untuk berbahagia cukup arahkan kepada 1 C yaitu Christ

-          Kebanggan kita bukan apa yang kita miliki kebanggaan kita ditentukan denga siapa yang kita miliki

-          Tanah yang Haus dan Kering menggambarkan pribadi – pribadi yang mengejar perkara – perkara Sorgawi.

3.       Elisa “Antusias”

-          2 Raj 2 : 15 “Ketika rombongan nabi yang dari Yerikho itu melihat dia dari jauh, mereka berkata: "Roh Elia telah hinggap pada Elisa." Mereka datang menemui dia, lalu sujudlah mereka kepadanya sampai ke tanah.”

-          2 Raj 2 : 1- 18 mengisahkan tentang peristiwa Elia naik ke Surga dan dari rombongan nabi yang jumlahnya puluhan orang hanya Elisa yang mendapatkan Roh Elia bahkan 2 kali Roh Elia, kenapa ? antusias

-          Rombongan Nabi di Bethel dan di Yerikho  melarang Elisa untuk mengikut Elia, Elisa tetap antusias mengikut Elia.

-          Dalam dunia ini hanya orang – orang yang antusias lah yang akan mendapatkan lebih baik dan lebih banyak.

-          Bagaimana dengan Saudara ?... Roh Kudus di Curahkan gembala Senior Pdt. Niko mengatakan ini saatnya gereja Tuhan menantikan pencurahan Roh Kudus ke III, Pentakosta ke III yang di yakini lebih dahsyat daripada Pentakosta I yang ditulis dalam Kis 2, lebih dahsyat dari Pentakosta II tahun 1904… Biasa atau Antusias.

3 hal kita pelajari ; tidak semua mendapat pencurahan Roh Kudus hanya orang yang haus dan kering dihadapan Tuhan yang akan menerima pencurahan Roh Kudus yaitu mereka yang punya kareakter seperti Daud, Paulus dan Elisa

1.       Jiwa yang sangat Merindukan Allah

2.       Mengejar perkara – perkara Sorgawi

3.       Antusias

Jadikan dirimu saat ini dihadapan Tuhan sebagai tanah yang haus dan kering untuk mendapatkan lawatan Roh Kudus.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup dalam Kemurahan Tuhan

Hidup dalam kemurahan Tuhan

Markus 4:35-41