Menyelesaikan Pertandingan Iman

 

Menyelesaikan Pertandingan Iman

 

I Kor 9 : 24 – 25 Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya! Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang

Paulus memberi pesan kepada jemaat Korintus bahwasannya kehidupan orang percaya di ibaratkan seperti sedang berada dalam pertandingan lari jarak jauh, Setiap peserta pertandingan diwajibkan :

a.       Mengikuti peraturan – peraturan pertandingan yang telah ditentukan

b.      Menguasai diri dalam segala hal

c.       Mempertahankan diri untuk selalu didepan

d.      Mencapai garis akhir dengan baik.

Masalahnya ada banyak orang Kristen mengawali pertandingan dengan baik namun sayang tidak bisa mempertahankan diri tetap ada didepan bahkan ada banyak orang gugur sebelum menyentuh garis akhir.

Mereka yang terdahulu menjadi yang terkemudian.

Hari ini kita akan memperlajari setidaknya ada 3 alasan mengapa yang terdahulu menjadi yang terkemudian bahkan gugur sebelum garis akhir yang telah di tentukan .

1.       Motivasi yang keliru

-          Mat 19 : 30 ” Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."

-          Perkataan ini didasari dari pertanyaan Petrus dalam Mat 19 : 27 Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?"

-          Yesus menjawab dalam Mat 19 : 28 – 29 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.  Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.

-          Dengan kalimat sehari – hari Yesus menjawab jangan pernah menuntut upah jaga focus jaga motivasi lakukan yang terbaik untuk Tuhan sebab jika fokusnya salah, motivasinya salah maka Yesus mengingatkan yang terdahulu akan menjadi yang terkemudian.

-          2 Tim 4 : 10 karena Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia dan Titus ke Dalmatia.

-          Daya tarik dunia membuat motivasi Demas berubah.

-           Amos 5 : 4-6 Sebab beginilah firman TUHAN kepada kaum Israel: "Carilah Aku, maka kamu akan hidup! Janganlah kamu mencari Betel, janganlah pergi ke Gilgal dan janganlah menyeberang ke Bersyeba, sebab Gilgal pasti masuk ke dalam pembuangan dan Betel akan lenyap." Carilah TUHAN, maka kamu akan hidup, supaya jangan Ia memasuki keturunan Yusuf bagaikan api, yang memakannya habis dengan tidak ada yang memadamkan bagi Betel.

-          Bethel berbicara berkat – berkat Tuhan

-          Gilgal adalah tempat dimana Tuhan mengubah orang Israel yang tadinya budak menjadi orang yang merdeka berbicara Kedudukan, pangkat…

-          Bersyeba artinya sumber mata air yang berkelimpahan, karena banyak air maka Bersyeba berubah menjadi kota modern dan menyenangkan Bersyeba berbicara Sumber Kesenangan…

-          Ils bapa yang Kaya punya 3 Orang anak laki – laki … anak yang pertama pilih Pabrik, anak yang kedua pilih sawah anak yang ketiga pilih Bapanya ditanya alasannya memiliki Bapa berarti memiliki segalanya,

2.       Iri hati

-          Mat 20 : 16 “Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir."

-          Kembali Yesus mengatakan Kalimat yang bagi saya kalimat yang ironis… Yang terakhir jadi yang terdepan dan yang terdepan jadi yang terakhir…bayangkan balap mobil 100 lap 99 lap memimpin lap terakhir atau ½ lap lagi mobilnya mogok dan jadi yang terakhir…Tragisss…

-          Perkataan tersebut muncul dari latar belakang perumpamaan Tuhan Yesus tentang Tuan yang mencari pekerja untuk bekerja diladangnya.. 1. Pagi – pagi benar terus jam 09.00, jam 12.00, jam 15.00 dan jam 17.00… nah waktu petang waktunya pembagiaan upah semua mendapatkan 1 dinar sesuai kesepakatan… yang kerja pagi ngambek… Iri sama yang kerja jam 17.00…

-          Hati – hati Iri hati membuat yang terdepan menjadi terkemudian.

-          Mau tau ciri orang yang Iri hati :::

-          Tidak mampu melihat orang lain diberkati tetapi kesukaannya melihat berkat orang lain.

-          Kegagalan Saul mempertahankan posisi salah satunya karena Iri hati kepada Daud.. Saul mengalahkan beribu – ribu.. Daud mengalahkan berlaksa – laksa… saya mau Tanya beribu – ribu banyak ga ??? banyak…. Masalah orang yang iri hati hanya focus kepada berkat orang lain sehingga lupa mengucap syukur atas berkat yang ia terima..

-          Saya sangat diberkati dengan Khotbah Pdt. Daniel AS yang diambil dari Kolose 2 : 7  Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

-          Disana ada 4 kata kerja… berakar, dibangun, bertambah kokoh dan melimpah dengan ucapan syukur… jangan focus kepada bangunan apalagi bangunan orang lain.. focus kita berakar….

-          Amsal 14 : 30 Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.

-          Membusukan diambil dari bahasa aslinya RAQAB artinya keropos…..coba bawa orang yang tulangnya keropos ajak lomba lari… pasti terbelakang….

3.       Tidak mau berjuang…

-          Satu hal lagi yang membuat banyak orang yang terdahulu menjadi terkemudian di tulis dalam Lukas 13 : 30 Sesungguhnya, ada orang terakhir yang akan menjadi orang pertama, dan ada orang pertama yang akan menjadi orang terakhir."

-          Kalimat ini muncul diawali dari perkataan Yesus “ Berjuanglah melalui pintu yang sesak….

-          Hidup adalah Perjuangan…. Yang menang adalah yang mau berjuang bukan yang santai bukan yang malas dan bukan buat orang yang gampang menyerah.

-          Mat 10:16a  "Perhatikan ini: Aku mengutus kalian seperti domba yang tidak berdaya ke tengah-tengah serigala ganas.

-          Komposisi manusia didunia ketika menghadapi perjuangan..

-          30 % Quiters gampang menyerah

-          60 % Campers mentalitas lumayan…

-          10 % Climbers mentalitas yang terus berjuang, terus berjuang…

-          2 Kor 11 : 21 – 30 menggambarkan perjuangan Paulus ( lebih banyak berjerih lelah, sering masuk penjara, didera diluar batas, kerap kali dalam bahaya maut, 5 kali disesah orang yahudi setiap kali 39 kali pukulan, 3 kali didera, sekali dilempari batu, 3 kali karam kapal, sehari semalam terkatung – katung ditengah laut, dalam perjalanan sering diancam bahaya banjir, bahaya penyamun, bahaya, orang – orang Yahudi dan dari orang – orang bukan yahudi,  bahaya di kota, bahaya dipadang gurun, bahaya ditengah laut, bahaya dari saudara – saudara palsu, kerap kali tidak tidur, lapar, dahaga, kerap kali puasa, kedinginan tanpa pakaian. Di ay 30 Paulus tidak mengeluh “ Aku bermegah didalam segala kelemahan ku “

-          Genersai pemenang bukan Generasi yang suka mengeluh melainkan generasi yang terus berjuang untuk meraih kemenangan…

3 Alasan yang membuat yang terdahuli menjadi yang terkemudian….

1.       Motivasi yang keliru

2.       Penyakit Iri hati

3.       Tidak mau berjuang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup dalam Kemurahan Tuhan

Hidup dalam kemurahan Tuhan

Markus 4:35-41