Mengandalkan Tuhan
Mengandalkan Tuhan
Yesaya 40 : 31 tetapi
orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama
rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak
menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Yesaya mendapat panggilan
pelayanan menyuarakan suara kenabian pada akhir pemerintahan raja Uzia ( Yes 6 : 1 Dalam tahun
matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan
menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.) berlanjut pada pemerintahan
Yotam, Ahas dan Hizkia.
Uzia adalah raja yang membawa Yehuda ( Kerajaan selatan ) pada puncak
kejayaan dan akhir pemerintahan Uzia berarti Yehuda berada pada masa masa
kemerosotan, bukan hanya kemerosotan di bidang jasmani tetapi yang sangat
menyedihkan adalah kemerosotan dibidang rohani.. terutama pada masa raja Ahas…
Di masa – masa sulit tersebut
Yesaya memperingatkan Ahas untuk bergantung kepada Tuhan jangan mengandalkan
Asyur, sayang Ahas tidak mau bertobat.. di
nasihati bukannya berubah, di nasihati malah semakin menjadi – jadi..(
ngahajakeun )
2 Raj 16 : 18-20 Selanjutnya, demi raja Asyur, disingkirkannya dari
rumah TUHAN serambi tertutup untuk hari Sabat yang telah didirikan pada rumah
TUHAN, juga pintu masuk untuk raja yang di sebelah luar. Selebihnya dari
riwayat Ahas dan apa yang dilakukannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam
kitab sejarah raja-raja Yehuda? Kemudian Ahas mendapat perhentian bersama-sama
dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di samping nenek moyangnya di kota
Daud. Maka Hizkia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
Ahas tidak memperdulikan peringatan Yesaya. Bahkan sampai matinya
pun Ahas tidak berbalik kepada Tuhan bahkan demi Asyur Ahas menyingkirkan
serambi tertutup untuk hari Sabat. Ahas menyingkirkan batas pemisah dengan
bangsa lain.. Ahas membawa Yehuda hidup secara kafir.
Berbeda dengan Hizkia, anak daripada Ahas.
2 Raj 18 : 1-3 Maka dalam tahun ketiga zaman Hosea bin Ela, raja
Israel, Hizkia, anak Ahas raja Yehuda menjadi raja. Ia berumur dua puluh lima
tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua puluh sembilan tahun lamanya ia
memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Abi, anak Zakharia. Ia melakukan apa
yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Daud, bapa leluhurnya.
Sekalipun Ahas sebagai orang tua
tidak memberikan teladan yang baik bagi Hizkia, sekalipun Hizkia hidup ditengah
– tengah bangsa yang kompromi dengan dosa tetapi Hizkia tetap melakukan apa
yang benar dimata Tuhan.
Ternyata masalah kerohanian tidak ditentukan dari latar belakang keluarga kita.
Masalah hidup benar tidak dipengaruhi oleh lingkungan.. tidak ada
alasan saya begini karena lingkungan saya begini, keluarga saya begini..buktinya
Hizkia tetap mempertahankan hidup benar dimata Tuhan.
Sekalipun Hizkia orang benar tidak berarti Hizkia bebas dari masalah,
bukan berarti Hizkia lepas dari masalah.
Masalah terjadi pada saat Hizkia
bersekutu dengan Mesir dan bangsa – bangsa lain, Hizkia memberontak kepada
Asyur, Akibatnya tahun 701 SM, Sanherib raja Asyur mengerahkan pasukannya, merebut
46 kota berkubu.. mengepung Yerusalem dari berbagai penjuru.
Hizkia dalam keadaan terjepit,
tidak ada peluang untuk melepaskan diri dari ancaman raja Asyur. Mesir tidak
bisa diandalkan, pasukannya tidak bisa diandalkan.
Tuhan akan mengijinkan satu situasi melumpuhkan semua yang kita
andalkan supaya kita hanya berharap kepada Tuhan.
Yakub pangkal pahanya dipukul Tuhan
Ketika Daud di kejar – kejar Saul Daud berlindung kepada Akhis, Akhis
memberikan tempat yang namanya Ziklag. Ada satu situasi dimana Ziklag terbakar,
anak istri menjadi tawanan, Akhis tidak bisa menolong, tentara – tentara yang
bersama dengan Daud bukannya member penghiburan mereka mengambil batu dan
hendak melempari Daud dengan batu.
Daud menangis ( Mzr 69, selamatkan aku Tuhan, aku tenggelam
dalam rawa yang dalam, musuh lebih banyak dari rambut diatas kepala,
tenggorokan kering mata kering.. Rumors )
Daud menguatkan kepercayaannya
kepada Tuhan.
Ketika menghadapi tantangan Hizkia memilih untuk mengandalkan Tuhan,
Hizkia menanti – nantikan Tuhan didalam doa.
Tahun 1850, Amerika dilanda Krisis yang sangat hebat, bukan saja krisis
ekonomi, politik social dll semua itu terjadi karena konflik berkepanjangan
antara Negara – Negara bagian Utara dengan Negara – Negara bagian selatan..
Krisis yang membuat kelesuan didunia usaha, banyak perusahaan bangkrut, phk
masal dll. dalam keadaan yang tidak menentu tersebut ada seorang karyawan biasa
bernama Jeremia lamphire setiap jam
makan siang berdoa memohon Tuhan melawat Amerika… 6 bulan berdoa 10000 usahawan
berdoa hasilnya dalam 2 tahun 2 juta orang di amerika bertobat.. kegerakan
rohani membawa kegerakan di alam jasmani.. Yeremia
Lamphire dikenal sebagai bapa kebangunan rohani didunia usaha.
Mari kita lihat apa yang menjadi kesusahan Hizkia.
2 Raj 19 : 14-19 Hizkia menerima surat itu dari tangan para utusan,
lalu membacanya; kemudian pergilah ia ke rumah TUHAN dan membentangkan surat
itu di hadapan TUHAN. Hizkia berdoa di hadapan TUHAN dengan berkata: "Ya
TUHAN, Allah Israel, yang bertakhta di atas kerubim! Hanya Engkau sendirilah
Allah segala kerajaan di bumi; Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi.
Sendengkanlah telinga-Mu, ya TUHAN, dan dengarlah; bukalah mata-Mu, ya TUHAN,
dan lihatlah; dengarlah perkataan Sanherib yang telah dikirimnya untuk
mengaibkan Allah yang hidup. Ya TUHAN, memang raja-raja Asyur telah memusnahkan
bangsa-bangsa dan negeri-negeri mereka dan menaruh para allah mereka ke dalam
api, sebab mereka bukanlah Allah, hanya buatan tangan manusia, kayu dan batu;
sebab itu dapat dibinasakan orang. Maka sekarang, ya TUHAN, Allah kami,
selamatkanlah kiranya kami dari tangannya, supaya segala kerajaan di bumi
mengetahui, bahwa hanya Engkau sendirilah Allah, ya TUHAN."
Hizkia menghadapi Sanherib, Sanherib artinya ketakutan, kekacauan,
ketidak pastian, jalan buntu, kemustahilan..
Pernahkah kita menghadapi ketakutan, kekacauan, ketidak pastian,
jalan buntu atau kemustahilan ? jika kita sedang mengalami contoh apa yang
dilakukan Hizkia.
Lihat Kronologi waktunya, ayat 14
pagi – pagi Hizkia terima surat
ancaman dari Sanherib ( Dear Hizkia ….)
Siang hari Hizkia berdoa kepada Tuhan
2 Raj 19 : 35 – 37 Maka pada malam itu keluarlah Malaikat TUHAN,
lalu dibunuh-Nyalah seratus delapan puluh lima ribu orang di dalam perkemahan
Asyur. Keesokan harinya pagi-pagi tampaklah, semuanya bangkai orang-orang mati
belaka! Sebab itu berangkatlah Sanherib, raja Asyur, dan pulang, lalu
tinggallah ia di Niniwe. Pada suatu kali ketika ia sujud menyembah di dalam
kuil Nisrokh, allahnya, maka Adramelekh dan Sarezer, anak-anaknya, membunuh dia
dengan pedang, dan mereka meloloskan diri ke tanah Ararat. Kemudian Esarhadon,
anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
Saya suka dengan kalimat ini Pada Malam itu… pagi dapat ancaman
Siang berdoa dan malam menerima jawaban.. saya simpulkan Hizkia dipulihkan
dengan cepat.
Ternyata bagi Tuhan untuk membereskan masalah kita seperti membalikan
telapak tangan asalkan kita mau mengandalkan Tuhan.
Malaikat Tuhan datang membunuh 185000 pasukan Sanherib. Pagi – pagi
ketika Sanherib bangun, Sanherib kaget, berteriak seakan tidak percaya lalu
lari telanjang seperti orang gila, pulang kerumahnya shock berat, ketika ia menyembah dewa nisrokh dua anaknya
datang ( Adramelekh dan Sarezer )
menghunuskan pedang membunuh Sanherib dan Esarhadon
anaknya yang lain menggantikannya sebagai raja.
Melalui peristiwa tersebut lahir
Mazmur yang indah, Mazmur 46 : 1-12 dengan satu ayat yang tidak asing bagi kita
Mzr 46 : 2 Allah itu bagi kita tempat
perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.
Dari Hizkia kita belajar :
1.
Masalah
kerohanian tidak ditentukan oleh latar belakang kita, masalah hidup benar tidak
ditentukan oleh lingkungan kita
2.
Menjadi
orang benar bukan berarti kita lepas dari masalah, menjadi orang benar membuat
kita kuat menghadapi masalah
3.
Tuhan
akan mengijinkan satu situasi yang
melumpuhkan apa yang kita andalkan supaya kita hanya berharap kepada Tuhan
4.
Orang
yang menanti – nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru untuk melihat pemulihan,
pelipat gandaan mujizat dan Kuasa Allah bekerja.
Komentar
Posting Komentar