Respon seorang Murid
Respon
Seorang Murid
Yohanes 21 :
1-7
Memuat satu kisah
dimana Yesus menampakan diri untuk ke sekian kalinya kepada murid – murid,
Yesus menampakan diri di danau Tiberias.
Petrus bersama dengan
murid-murid yang lain pergi untuk menangkap ikan, hal tersebut bukan berarti:
Petrus sudah melanggar
komitmennya dari penjala jiwa kembali penjala ikan,
bukan pula berarti
Petrus kembali kepada kehidupan yang lama,
apalagi mengartikan
Tuhan tidak menyetujui keputusan Petrus untuk menjala ikan dan menganggap
keputusan Petrus adalah keputusan yang tidak rohani.
Tuhan
tidak marah ketika Petrus dan teman-teman pergi untuk menjala ikan.
Satu-satunya alasan
Petrus kembali menjala ikan adalah alasan yang logis demi mencukupi kebutuhan
pribadi dan kebutuhan keluarganya namun masalahnya kerja keras Petrus tidak berbanding lurus dengan keberhasilan.
Pernahkah kita
mengalami, usaha kita yang kita perjuangkan dengan susah payah tidak
menghasikan apa-apa, Semua pengorbanan
kita seolah-olah sia-sia. Apabila mengalami saat-saat seperti itu jangan cepat
ambil kesimpulan Tuhan tidak berkenan atas apa yang kita lakukan justru Tuhan
ada tidak jauh saat kita mengalami hal yang demikian. (Engkau Ada bersama ku di
stiap musim hidupku).
Tuhan
bisa mengubahkan Kegagalan menjadi kemenangan, Tuhan bisa
mengubahkan kekalahan menjadi kegemilangan.
Ketika Tuhan memberi
Perintah untuk menebarkan jala disebelah kanan dan Murid-murid mentaati maka
mereka mendapatkan ikan yang banyak. ternyata ada korelasi antara ketaatan dengan berkat.
Yang menarik perhatian
saya,
bukan lah komitmen
Petrus,
bukan lah hubungan
kerja keras dan keberhasilan
bukan lah bagaimana
mengubah kegagalan menjadi kemenangan ataupun korelasi antara ketaatan dan
berkat.
Namun saya tertarik
menggaris bawahi respon murid – murid
ketika mendapat pertolongan Tuhan,
Respon murid –murid ketika diberkati Tuhan.
ketika mereka
mendapatkan banyak ikan maka murid yang dikasihi berkata di ayat 7 “ITU TUHAN “ satu sikap yang perlu kita
teladani pada saat usaha kita maju kita berkata “ITU TUHAN “, saat kita mendapat keuntungan dalam bisnis kita
berkata “ITU TUHAN “, saat kita disembuhkan,
saat kita terima mujizat, saat kita dipulihkan, saat kita dibebaskan kitapun
berkata “ITU TUHAN “.
Bandingkan dengan Wahyu 3 : 14-17 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia:
Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan
benar, permulaan dari ciptaan Allah: Aku
tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas.
Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi
karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan
engkau dari mulut-Ku. Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan
apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang,
miskin, buta dan telanjang.
Tuhan murka kepada
jemaat di laodikia karena dalam keberhasilannya Laodikia berkata, Aku kaya
karena aku, aku berhasil karena pengalaman ku, koneksi ku, kepintaran ku dll.
Mana yang kita contoh??
Murid-murid atau Laodikia….. lihat kiri kanan katakan “ ITU TUHAN “
Ini adalah tindakan yang tepat untuk merespon
pertolongan Tuhan. Ketika Tuhan bertindak maka katakanlah “ini perbuatan Tuhan”. Kita mengenal Tuhan ketika Tuhan bertindak
dalam hidup kita. Maka jangan pernah sombong ketika kita berhasil dalam hidup
ini katakana semuanya adalah karena Tuhan.
Kehidupan orang yang mengingat Tuhan, pasti hidup dalam
pengucapan syukur, pasti taat mengembalikan miliknya Tuhan, pasti setia kepada
Tuhan.
Petrus mendengar, bahwa Itu
adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu
terjun kedalam danau.
Petrus tidak terpesona
kepada berkat tetapi kepada sumber berkatNya. Tuhan Yesus adalah sumber segala
sumber dalam kehidupan. Kita perlu
berkat, kita perlu mujizat, kita perlu pemulihan tetapi sebenarnya yang sangat
kita perlukan adalah Tuhan.
Lihat Istri Lot yang
hatinya terpaut dengan harta kekayaannya akhirnya menjadi tiang garam.
Tuhan
lebih tahu apa yang menjadi kebutuhan kita dan Tuhan punya cara yang ajaib
untuk memberkati kita. Jangan pernah meragukan
kebijaksanaan Tuhan didalam menyediakan berkat kepada kita.
Tuhan punya cara yang
ajaib untuk memberkati kita.
Respon murid terhadap
pertolongan Tuhan.
1. Dalam
segala keberhasilan kita mau berkata “ ITU TUHAN “
2. Jangan
terlalu terpesona dengan berkatnya tapi terpesonalah dengan Sumber berkatNya.
Komentar
Posting Komentar