Yusuf

Yusuf, Pribadi yang dipakai Tuhan.

Matius 1 : 18-20

 

Dalam Kisah Natal selain ada Pribadi Yesus sebagai tokoh utama, Maria sebagai peran pembantu wanita utama dan Yusuf yang berperan sebagai pemabantu pria utama. Dari ribuan bahkan jutaan laki laki kenapa Yusuf yang dipilih untuk menjadi papanya Tuhan Yesus?

Pastinya Tuhan tidak asal asalan memilih. Tuhan punya kriteria.  Sebuah perusaahan saja dalam memilih calon pegaiwainya mempunyai kriteria-kriteria yang dikedepankan. Juga para wanita atau pria punya kriteria-kriteria khusus untuk menentukan pasangan hidupnya.

Kita akan belajar dari Yusuf untuk memiliki kriteria untuk dipakai oleh Tuhan.

1.       Tulus Hati

-          Ayat  19 “karena Yususf suaminya, seorang yang tulus hati”

-          TULUS HATI dalam bahasa Yunani adalah “Dikaios” sebuah sebutan untuk seorang yang adil, seorang yang pantas atau ideal menurut  ukuran agama. Seorang yang saleh atau zaman sekarang  sering disebut “alim ulama” yaitu seorang yang hidupnya mentaati norma, etika, dan agama dengan tidak tergoda dengan kesenangan duniawi.

-          Yusuf bukan nabi, rasul atau seorang yang memangku jabatan agamawi namun Yusuf telah membuktikan bahwa kualitas keagamaan tidak ditentukan oleh pakaian keagamaan.

-          Pendeta tapi jiwanya pendekar......berantem saja.

-          mertua Vs menantu......itu kan buat jemaat.

-          Waktu jaman itu ada orang farisi, orang saduki, orang Herodiani, ahli Taurat . Mereka adalah para pemangku2 agama , namun Firman Tuhan katakan mereka seperti kuburan yang luarnya dilabur cat putih dalamnya penuh tulang belulang “MUNAFIK’

-          Ketulusan hati Yusuf yang membuat Yusuf dilibatkan dalam proyeknya Tuhan.

-          Tulus “ Tidak ada udang dibalik batu” Lurus.....

 

2.       Tidak mau mencemarkan nama istrinya.

-          Mengumbar kesalahan orang lain adalah pekerjaan yang mudah dan menyenangkan.

-          Ils Disini Jual Ikan Segar ( Tan Cep In )

-          Ubah Perkataan mu maka kamu akan mengubah masa depan mu

 

3.       Seorang yang bijaksana

-          ayat 20 : Tetapi ketika ia “mempertimbangkan

-          Yusuf adalah seorang yang menjalankan aturan agama tapi tiba-tiba Maria hamil. Namun Yusuf tidak emosional, tidak gegabah, tidak egois, tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan tetapi Yusuf “mempertimbangkan”

-          mempertimbangkan merujuk kepada sikap Yusuf yang bijaksana. Ia memikirkan berulang-ulang sebelum mengambil keputusan.

-          Keputusan hari ini menentukan hasil di masa yang akan datang.

-          Putuskan segala sesuatu dengan bijaksana. Tidak tergesa-gesa, mau menerima masukan.

-          Orang yang tergesa-gesa akan salah langkah.

-          2 kali dalam Yosua 1. Tuhan berpesan supaya bertindak hati-hati.

 

4.       Taat kepada Firman Tuhan

-          Ketika Yusuf hendak menceraikan Maria dengan diam diam. Malaikat Tuhan datang melalui mimpi. “ Allah berbicara melalui mimpi tapi tidak semua mimpi

-          Yusuf taat mengambil Maria.

-          Yusuf taat mengungsi ke Mesir

-          Yusuf taat kembali ke nazaret.

-          Taat kepada Firman . Ada harga yang harus dibayar tetapi ketika taat maka Tuhan akan memberkati kita..

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup dalam Kemurahan Tuhan

Hidup dalam kemurahan Tuhan

Markus 4:35-41