Bukan beban tapi Kehormatan
Bukan
beban tapi Kehormatan
Markus
1:7
Inilah yang diberitakannya:
"Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nyapun
aku tidak layak.
Yohanes Pembaptis, seorang yang
dikatakan oleh Tuhan Yesus Markus 11:11a “Sesungguhnya di antara mereka yang
dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari
pada Yohanes Pembaptis”
Yohanes menegaskan
bahwa untuk membungkuk dan membuka tali kasutNya pun aku tidak layak, Membuka tali kasut adalah pekerjaan yang
paling hina yang dilakukan oleh budak yang sudah tidak produktif, budak
yang masih produktif bekerja di ladang, padang penggembalaan, didalam rumah
untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang dikehendaki tuannya, sedangkan
urusan membuka tali kasut dilakukan oleh budak yang sudah tidak bisa apa-apa,
sudah tidak berdaya dijual pun tidak laku, ditempatkan didepan rumah untuk
melepaskan kastu tuannya dan membersihkan kaki tuannya sebelum tuannya masuk
kedalam rumah. Nah untuk mengerjakan pekerjaan yang paling hinapun tidak layak,
sekarang kita diberi kesempatan untuk ambil bagian dalam pekerjaanNya, itulah
yang dimaksud Pelayanan bukalah beban
tetapi kehormatan.
Peter
Wagner, Bapak Pertumbuhan Gereja menyebutkan ada beberapa ciri Gereja yang bertumbuh;
1.
Pemimpin
yang memiliki Iman serba mungkin
2.
Gereja
+ Jemaat + Kelompok Sel = Pertumbuhan Gereja
3.
Jemaat
awam yang berdaya guna.
Artinya jemaat yang
mengerti dan berfungsi dengan baik, Gereja
akan semakin bertumbuh jika melibatkan sebanyak-banyaknya jemaat untuk melayani
Tuhan, melayani keluarga dan bersama-sama melayani Pekerjaan Tuhan.
Ketika Tuhan memanggil orang-orang pilihanNya, Ia tidak memanggil mereka untuk menganggur
saja. Sewaktu kita dilahirkan kembali dan dosa-dosa kita diampuni, darah Tuhan
Yesus Kristus menyucikan hati nurani kita (ibrani
9:14), supaya kita dapat “melayani Allah yang hidup”. “Layanilah seorang
akan yang lain” (1 Petrus 4:10 ). Itu adalah amanat bagi setiap orang Kristen lahir
baru. Tentu saja, adanya motif yang benar-benar sangatlah penting dalam
melaksanakan pelayanan bagi Tuhan.
Yang sangat mengagumkan adalah kehadiran Tuhan kita di dunia
semata-mata untuk melayani dan menjadi pelayan bagi manusia (Mat. 20:28; Luk. 22:27). Pelayanan
terbesar yang Yesus lakukan bagi kita adalah mengorbankan nyawa-Nya agar kita
diselamatkan. Ada pun bentuk pelayanan
kita di dunia ini adalah melakukan tugas yang telah Tuhan berikan kepada kita
dan meneladani kehidupan Kristus selama hidup-Nya di dunia (1 Yoh.2:6).
Inilah beberapa pesan Paulus mengenai pelayanan;
1.
Kita mempunyai karunia yang berbeda-beda
-
Efesus 4:16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh,
— yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua
bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota — menerima
pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.
-
Roma 12:6-8 Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang
dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah
kita melakukannya sesuai dengan iman kita. Jika karunia untuk melayani, baiklah
kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia
untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu,
hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan,
hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan,
hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.
-
Sekecil apapun karunia yang Tuhan berikan haruys kita
maksimalkan bagi pekerjaan Tuhan
-
Apakah karuniamu? Karunia apa yang
engkau miliki? Kalau engkau adalah anggota tubuh Kristus maka engkau pasti
memiliki karunia. Kalau engkau anggota Kristus, maka engkau diberi tugas
mengerjakan karunia itu, yang telah Tuhan berikan kepadamu, yang dipakai untuk
membangun tubuh Kristus, untuk saling melayani, untuk menjadi berkat satu
dengan yang lain, di mana semua kita bersama-sama melayani sesuai dengan
fungsinya masing-masing, yang berbeda-beda disatukan dalam satu visi, satu
kepala - Kristus, satu kebenaran - firman Tuhan, satu Roh yang menebus kita,
mempersatukan kita. Jikalau semua itu terjadi, maka kita akan melihat betapa
indahnya persekutuan Kristen.
-
Kerjakanlah
karuniamu secara maksimal seperti yang Tuhan inginkan, setiap hari dan di mana
saja. Dan pada saat engkau mengerjakan itu, engkau sendiri akan bertumbuh, dan
akan mempengaruhi seluruh hidupmu. Marilah kita semua,
dengan karunia yang kita miliki masing-masing, bergandengan tangan dan
bersama-sama membangun Gereja yang telah Tuhan percayakan kepada kita. Agar semua
yang kita kerjakan akan menjadi berkat untuk semua orang dan kemuliaan bagi
nama Tuhan.
2.
Hambatan bukan halangan untuk melayani Tuhan
-
Filipi 1:21-22
Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.Tetapi
jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah.
Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.
-
Latar belakang kita Filipi ditulis
oleh Paulus ketika dipenjara di kota Roma, semua surat dititip melalui seorang
yang bernama Epaphroditus yang
uniknya kitab Filipi ada 4 pasal dan kesemua pasal bertemakan tentang sukacita,
pasal 1 Sukacita dalam Pelayanan.
-
Paulus dipenjara tetap bersukacita, artinya tidak ada sesuatu
yang menghambat semangat didalam pelayanan kecuali diri kita sendiri.
-
Kekecewaan membuat orang-orang berhenti
melayani Tuhan.
-
Didalam pelayanan pasti ada
hambatan, namun hambatan tidak menjadi halangan bagi kita untuk melayani Tuhan.
3.
Mengejar Karakter dan mengusahakan Karunia
-
I Korintus 14:1 Kejarlah kasih itu dan usahakanlah
dirimu memperoleh karunia-karunia Roh, terutama karunia untuk bernubuat.
-
Pilih mana Karunia atau Karakter,
Pilih dua-duanya.
-
Karunia membukakan pintu-pintu
kesempatan sedangkan karakterlah yang membuat pintu-pintu tersebut tetap
terbuka
-
Karunia bisa kita dapatkan dengan cara
belajar sendiri, karakter dinbentuk oleh orang lain
Komentar
Posting Komentar