Kekudusan
Kemenangan dapat membuat orang terlena sehingga lengah. Ia
bisa jatuh dalam dosa kesombongan dengan menganggap kemenangan itu adalah
semata-mata karena kehebatannya. Ia bisa lupa menjaga diri, seakan- akan tidak
mungkin lagi ada musuh yang bisa mengalahkan dirinya.
Umat Israel harus mengalami getirnya dan sakitnya kekalahan
karena dua hal. Pertama, Israel meremehkan musuh. Kemenangan atas Kota Yerikho
yang didapat relatif tanpa susah payah membuat Yosua dan umat Israel sama
sekali tidak terpikir untuk berkonsultasi kepada Tuhan. Mereka menganggap musuh
kali ini lebih ringan sehingga mengirim pasukan pun cukup sedikit saja. Akibatnya
umat Israel membayar mahal dengan kematian tiga puluh enam prajurit mereka (5).
Kedua, mereka tidak menyadari dosa telah menyusup masuk dan
menodai kekudusan persekutuan umat (1). Sikap Akhan mewakili banyak anak Tuhan
yang memandang enteng firman Tuhan dan yang orientasi hidupnya pada materi
semata. Padahal perintah Tuhan sudah jelas. Mereka harus memusnahkan semua
harta benda Yerikho yang sudah dikhususkan dan tidak boleh mengambilnya. Jika
tidak taat mereka akan terkena murka Tuhan (Yos. 6:18). Tuhan sedang
mengajarkan mereka mengenal kedaulatan Allah dan tidak bersikap serakah. Dengan
melanggar perintah Allah, mereka sudah melanggar batas kewenangan Allah.
Kekudusan merupakan syarat utama keberhasilan hidup.
Kekudusan mampu membuat orang menilai tinggi hal-hal yang sungguh mulia dan
menempatkan secara realistis hal-hal yang bersifat sementara. Sikap lepas
kendali, tidak menghormati hak Allah, serakah pada hal-hal kebendaan, jangan
kita anggap remeh.
Camkan: Api kecil nampak mudah dipadamkan, tapi sekali lepas
kendali, satu kampung bisa habis terbakar. Jangan sekali-kali meremehkan dampak
dosa, ini mampu menghancurleburkan kehidupan kita sampai habis tak tersisa!
Komentar
Posting Komentar