Rumah Tuhan Hagai 1:1-4
Rumah Tuhan Hagai
1:1-4
Hagai mengajak umat
melihat bagaimana pada masa lampau Allah menghukum mereka karena mereka
mengabaikan pembangunan bait Tuhan. Hagai 2:16 Kalimat “sebelum ditaruh batu
demi batu untuk pembangunan bait Tuhan” menunjuk pada periode dimana
pembangunan diabaikan. Allah menyindir mereka dengan keras di Hagai 1:4 “Apakah
sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang sudah dipapani
dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan?” Sikap umat yang
mengabaikan pembangunan ini, membuat Tuhan menghukum mereka dengan hama,
penyakit gandum serta hujan batu. Hal ini manghancurkan panenan mereka,
sehingga mereka hanya memperoleh sedikit sekali. Dan Tuhan tidak melepaskan
mereka, sampai mereka membangun baitNya.
Mengapa bait Tuhan
begitu penting bagi Allah untuk dibangun??? Dalam Habakuk 2:20 ditulis: “tetapi
Tuhan ada di dalam baitNya yang Kudus”, sehingga dapat dikatakan bahwa bait Tuhan
adalah tempat Tuhan menyatakan diriNya, tempat dimana Tuhan dimuliakan.
Sehingga pada hakekatnya pengabaian pembangunan bait Tuhan adalah pengabaian
Tuhan sendiri. Di ayat 18 ditulis: “namun kamu tidak berbalik kepadaKu”. Ayat
ini menunjukkan bahwa ketidakpedulian mereka pada bait Tuhan pada dasarnya
karena mereka telah mengabaikan Tuhan. Hidup mereka tidak mengutamakan Tuhan
lagi.
Dalam PB, Paulus
melengkapi makna bait Tuhan dengan mengatakan: “tidak tahukah kamu, bahwa kamu
adalah bait Allah” dan juga berkata: “tubuh adalah bait Roh Kudus”. Paulus
melihat bahwa bait Tuhan tidak semata-mata sebuah bangunan fisik lagi tetapi
pada hakekatnya adalah kehidupan umat Tuhan yang didalamnya Tuhan dinyatakan,
kehidupan dimana Tuhan harus diutamakan.
Tujuan dari Rumah Tuhan
adalah:
1.
Menjadi Rumah Doa
-
Mat
21:12-15, “Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual
beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan
bangku-bangku pedagang merpati dan berkata kepada mereka: “Ada tertulis:
Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun.”
Maka datanglah orang-orang buta dan orang-orang timpang kepada-Nya dalam Bait
Allah itu dan mereka disembuhkan-Nya. Tetapi ketika imam-imam kepala dan
ahli-ahli Taurat melihat mujisat-mujisat yang dibuat-Nya itu dan anak-anak yang
berseru dalam Bait Allah: “Hosana bagi Anak Daud!” hati mereka sangat jengkel.”
Tidak semua orang yang ada di Bait Allah itu beribadah kepada Allah! Tidak
semua orang datang ke gereja sungguh-sungguh beribadah, mencari Tuhan. Banyak
orang datang ke gereja dengan banyak alasan dan motivasi! Apa alasanmu datang
ke gereja? Apa motivasimu…. mengapa engkau datang? Apakah butuh pertolongan
adalah motivasimu atau kebutuhan keuangan….atau mencari pacar…??? Apa yang
engkau lakukan di Rumah Tuhan, akan menentukan apa yang akan engkau bawa pulang
ke rumahmu! Waktu Yesus melihat orang-orang yang berjual beli di Bait Allah…Ia
mengusir mereka! Mereka pulang dari Bait Alah dengan tidak membawa berkat apa-apa,
hanya perasaan marah, kesal, kecewa dll. Motivasimu menentukan hasil akhir
ibadahmu!
-
Allah
sedang menyucikan Bait-Nya! Ia mau rumah-Nya disebut rumah doa! Saudaralah
rumah-nya itu dan Allah menjadikan hidupmu menjadi rumah doa! “Tidak tahukah
kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam didalam kamu?” 1
Kor 3:16. Allah tidak ingin jika kita hanya menjadi “pengunjung” gereja yang
rajin dan setia, tetapi Ia mau menjadikanmu rumah doa-Nya! Dimana hidup kita
menjadi tempat diaman Allah akan mencurahkan isi hati-Nya dan rencana-Nya.
Menjadi orang yang berdoa bagi orang lain!
-
Berdoa
adalah nafas orang percaya merupakan kalimat yang tidak asing lagi bagi kita
semua, tetapi apakah itu sungguh-sungguh sudah terjadi di hidupmu? Jika saudara
perhatikan di Alkitab, pahlawan-pahlawan Allah sejati adalah orang-orang yang
suka berdoa! Yesus sendiri, Dia selalu berdoa untuk mengetahui kehendak
Bapa-Nya! Karena Yesus tidak melakukan sesuatu jika Bapa tidak
memerintahkannya. Yesus sangat bergantung dengan Bapa! Bagaimana dengan
saudara…??
-
Kehidupan
doa membuat engkau menjadi hidup! Bagaiman menjadikan hidup kita sebuah rumah
doa yang menyenangkan hati Allah?
-
Pertama,
engkau harus membuang semua kotoran atau sampah, Yoh 2:16, “Ambil semuanya ini
dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan.” Ambil
semua sampah yang mengotori hatimu dan buang itu semua!! Motivasi yang salah,
kekecewaan, dosa adalah sampah-sampah yang menghambat kita menjadi rumah doa
Allah yang dahsyat!
-
Kedua,
adalah jangan kompromi, hidup dalam kebenaran! “Karena itu tunduklah kepada
Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! Mendekatlah kepada
Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu.” Yak 4:7,8. Tanpa penundukkan diri kepada
Allah, tidak mungkin kita bisa melawan iblis! Penundukkan diri kepada Allah
menghasilkan otoritas, kuasa! Submit yourself to God and then… you can ressist
the devil!
-
“Tahirkanlah
tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! Dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang
mendua hati (double-minded-Red).” Tangan, hati dan pikiran adalah tiga aspek
hidup kita yang harus di tahirkan, disucikan! Apakah perbuatan kita sudah
melakukan Firman Allah…., apakah hati kita bersih…., apakah pikiran kita masih
merancangkan yang jahat terhadap saudara yang lain…??? Pertanyaan-pertanyaan
ini harus kita jawab dengan jujur. Allah mengasihi orang yang jujur dan
keterbukaan adalah kunci dari penyelesaiaan masalah! “Berbahagialah orang yang
suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.” Mat 5:8. Suci hatinya, bersih
hatinya, juga jujur hatinya! Jujurlah terhadap dirimu sendiri!
-
“Karena
itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu
sembuh.” Yak 5:16. Kejujuran akan menyembuhkan banyak hal…! Penyakit, hubungan
yang retak, luka hati, studi, pekerjaan…..apa saja dalam aspek hidup kita akan
dipulihkan, disembuhkan jika kita mulai membuka hati kita dan jujur! Tahukan
saudara hal yang iblis taruh dalam hidup orang percaya adalah ketertutupan,
karena ia tahu pada waktu anak-anak Tuhan hidup dalam kejujuran dan tidak ada
satupun yang disembunyikan….iblis tidak lagi mempunyai tempat didalam hidup
mereka! Iblis hanya tinggal ditempat-tempat yang gelap, ia tidak mungkin bisa
tinggal di tempat ynag terang!! Saling mengaku dosa adalah membuka sisi-sisi
gelap hidup kita sehingga…..tidak ada lagi ruang gelap dalam hati kita!
Halleluyah!! Jika saudara mau supaya iblis tidak tinggal dalam hidupmu…..buka
ruang gelap itu dan biarkan terang kebenaran itu masuk, maka iblis akan pergi
dengan sendirinya!
-
2.
Menjadi Rumah Kesaksian
3.
Menjadi Rumah
Pembentukan
4. Menjadi
Rumah Pengajaran
Komentar
Posting Komentar